Wilispost.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa air rebusan kubis ungu bisa berubah warna? Saat direbus, airnya bisa berubah menjadi merah, biru, atau ungu, tergantung pada kondisi lingkungan di sekitarnya. Fenomena ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari keajaiban kimia yang melibatkan pigmen alami dalam kubis ungu. Ingin tahu rahasia di balik perubahan warna air rebusan kubis ungu? Yuk, kita bahas fenomena pigmen yang mengubah warna air rebusan kubis ungu!

Apa itu Pigmen?

Pigmen adalah zat warna alami yang terdapat pada buah, sayuran, dan juga daging. Pigmen pada bahan pangan terdiri dari mioglobin, hemoglobin, klorofil, antosianin, karotenoid, kurkuminoid, dan betalain. Selain memberikan warna pada bahan pangan, pigmen-pigmen ini juga memberikan berbagai manfaat bagi tubuh manusia. Artikel ini akan membahas pigmen yang terkandung dalam kubis ungu yang dapat mengubah warna air rebusannya.

Rahasia di Balik Warna Kubis Ungu

Kubis ungu, yang memiliki nama ilmiah Brassica oleracea var. capitata L., adalah jenis sayuran dari famili Brassicaceae yang terkenal karena warnanya yang mencolok dan kaya nutrisi. Kubis ungu, yang sering dikonsumsi sebagai salad atau minuman, mengandung beberapa komponen bioaktif seperti isotiosianat, vitamin A, B, C, dan antosianin. Antosianin, pigmen alami yang memberikan warna ungu mencolok pada sayuran ini, adalah salah satu komponen utama yang berperan dalam perubahan warna.

Apa itu Antosianin?

Antosianin adalah pigmen dari golongan flavonoid yang memberikan warna merah, biru, hingga keunguan pada buah atau sayuran. Keunikan antosianin terletak pada kemampuannya untuk berubah warna berdasarkan tingkat keasaman (pH) larutan. Jika pH larutan bersifat asam, pigmen ini akan berwarna merah, sedangkan pada kondisi basa, pigmen ini akan berubah menjadi biru. Kubis ungu mengandung setidaknya 36 dari 300 jenis antosianin yang berperan dalam memberikan warna ungu pada tanaman ini.

Selain berfungsi sebagai pewarna alami yang aman, antosianin dalam kubis ungu juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Pigmen ini bersifat antioksidan, yang dapat membantu melawan radikal bebas, melindungi sel tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.

Pigmen yang Mengubah Air Rebusan

Pigmen antosianin terletak di dalam sel-sel daun kubis ungu. Ketika kubis direbus, sel-sel yang mengandung antosianin ini terbuka, menyebabkan pigmen larut ke dalam cairan di sekitarnya. Inilah yang menyebabkan perubahan warna pada air rebusan kubis ungu, yang disebut juga ekstrak kubis.

Antosianin berfungsi sebagai indikator pH alami, di mana warna pigmen ini akan berubah tergantung pada tingkat keasaman atau kebasaan larutan yang digunakan saat perebusan. Berikut adalah beberapa contoh hasil perebusan kubis ungu dengan berbagai larutan:

1. Jika air rebusan kubis ungu ditambahkan air lemon, warna airnya akan berubah menjadi merah atau merah muda (pH asam).

2. Jika air rebusan hanya menggunakan air biasa, warna airnya akan tetap ungu (pH netral).

3. Jika air rebusan ditambahkan bahan seperti baking soda, airnya akan berubah menjadi biru (pH basa).

Nah, dari penjelasan di atas, kita jadi tahu rahasia di balik perubahan warna air rebusan kubis ungu. Ternyata, proses perebusan ini melibatkan fenomena menarik tentang pigmen kubis ungu dan pengaruh pH terhadap warna yang dihasilkan.

Penulis: Penulis: Dea Ayumar Rianda, Mahasiswa Teknologi Pangan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Share.