Wilispost.com – Pemekaran Banten dari provinsi Jawa Barat merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten, Banten resmi menjadi provinsi sendiri.
Pemekaran provinsi Jawa Barat menjadi Jawa Barat dan Banten pada tahun 2000 telah membawa dampak positif bagi masyarakat Banten. Alasan utama pemekaran ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan, serta untuk mempercepat pembangunan di wilayah Banten.
Menurut sumber, beberapa faktor yang menyebabkan pemekaran ini antara lain jarak yang jauh antara Banten dan ibu kota Jawa Barat, Bandung, yang membuat proses pemerintahan dan pembangunan menjadi kurang efektif. Selain itu, karakteristik budaya dan sejarah Banten yang berbeda dengan Jawa Barat juga menjadi faktor penting.
Baca Juga:
Dengan adanya provinsi baru, diharapkan pelayanan publik dapat menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan masyarakat. Pemekaran ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Banten dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pemekaran Banten dari provinsi Jawa Barat dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten.
Proses pemekaran ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat Banten, khususnya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada saat itu, berperan penting dalam proses pemekaran ini.
Namun, perlu diingat bahwa pemekaran Banten juga merupakan hasil dari aspirasi dan perjuangan masyarakat Banten yang ingin memiliki provinsi sendiri.
Berikut adalah daftar Gubernur Banten dari masa ke masa:
– Periode Awal
Hakamuddin Djamal: Sebagai Penjabat Sementara Gubernur Banten pertama setelah provinsi Banten dimekarkan dari Jawa Barat pada tahun 2000.
– Gubernur definitif
– Djoko Munandar (2002): Dari Partai Persatuan Pembangunan, terpilih berdasarkan pemilihan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
– Ratu Atut Chosiyah (2007-2014): Gubernur perempuan pertama di Indonesia, terpilih dalam pemilihan umum secara langsung oleh rakyat. Namun, masa jabatannya berakhir setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
– Wahidin Halim (2017-2022): Terpilih sebagai Gubernur Banten periode 2017-2022.
– Al Muktabar (2022, sebagai Penjabat Gubernur): Menjabat sebagai Penjabat Gubernur Banten setelah berakhirnya masa jabatan Wahidin Halim.
– Andra Soni (2025-sekarang): Menjabat sebagai Gubernur Banten definitif sejak 20 Februari 2025.