Wilispost.com – Harga minyak mentah WTI turun lebih dari 2% menjadi sekitar $56,9 per barel pada hari Senin setelah OPEC+ mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi. Langkah ini memicu kekhawatiran tentang kemungkinan kelebihan pasokan global, yang dapat mempengaruhi harga minyak di masa depan.
Menurut analis pasar minyak dari Bloomberg, Julian Lee, “Kenaikan produksi oleh OPEC+ ini dapat meningkatkan pasokan minyak global dan mengurangi tekanan harga. Namun, situasi geopolitik yang tidak stabil di beberapa wilayah dapat membatasi penurunan harga minyak.”
Melansir halaman resmi OPEC+ akan mempercepat kenaikan output minyak untuk bulan kedua berturut-turut, meningkatkan produksi pada bulan Juni sebesar 411.000 barel per hari (bph). Langkah ini diperkirakan akan mengembalikan sebanyak 2,2 juta bph ke pasar pada bulan November. Arab Saudi, sebagai pemimpin kelompok, berupaya menghukum beberapa anggota yang telah melebihi kuota produksi mereka. Dikutip (6/5/25).
Baca Juga:
“Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi adalah langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata Dr. Fatih Birol, Direktur Eksekutif International Energy Agency (IEA), dalam sebuah pernyataan.
Kenaikan produksi oleh OPEC+ ini dapat meningkatkan pasokan minyak global dan mengurangi tekanan harga. Namun, situasi geopolitik yang tidak stabil di beberapa wilayah dapat membatasi penurunan harga minyak.
“Kita perlu memantau situasi pasar minyak dan geopolitik dengan sangat dekat untuk memprediksi arah harga minyak di masa depan,” kata Tom Baxter, analis pasar minyak dari Energy Aspects.
Kekhawatiran tentang pasokan minyak ini muncul di tengah berita bahwa China sedang mempertimbangkan pembicaraan dengan AS untuk meredakan ketegangan perdagangan antara kedua negara.
Namun, situasi geopolitik di Timur Tengah semakin memanas setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk membalas serangan rudal oleh kelompok Houthi dan bertindak melawan Iran yang dianggap sebagai pelindung mereka.
Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh memperingatkan bahwa Teheran akan menyerang balik jika diserang oleh AS atau Israel.
Situasi ini menambah ketidakpastian di pasar minyak dan berpotensi mempengaruhi harga di masa depan.
Perubahan harga minyak dapat memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi global, terutama bagi negara-negara yang sangat bergantung pada impor minyak.
Oleh karena itu, pemantauan situasi pasar minyak dan geopolitik sangat penting untuk memprediksi arah harga minyak di masa depan.