Close Menu
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Facebook X (Twitter) Instagram
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Wilispost.com
Beranda » Kejahatan Intelektual yang Tak Kasat Mata
Opini

Kejahatan Intelektual yang Tak Kasat Mata

Yofa Hana ElmiskaBy Yofa Hana ElmiskaSenin, 2 Desember 2024 19:19 WIBUpdated:Senin, 2 Desember 2024 19:25 WIB3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
Ilustrasi plagiarisme
Share
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

Wilispost.com – Anda pasti sudah familiar dengan istilah plagiarisme. Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri tanpa izin pembuatnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme adalah kegiatan penjiplakan yang melanggar hak cipta. Secara sederhana, plagiarisme adalah bentuk pencurian, penjiplakan, atau pemalsuan karya milik orang lain. Tindakan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, gambar, video, musik, hingga gagasan sekalipun.

Bagaimana Plagiarisme Terjadi
Tanpa disadari, siapa saja bisa menjadi plagiator. Contoh sederhananya, saat menjadikan karya orang lain sebagai referensi, namun karya yang dibuat ternyata sama persis dengan referensi tersebut, sehingga hanya menyalin tanpa mengolah. Seorang penulis biasanya mencantumkan sumber referensi, tetapi sering kali justru ditemukan banyak yang menyalin secara langsung tanpa menyebutkan sumber.

Di Indonesia, plagiarisme sudah menjadi masalah yang meluas, terutama di dunia kepenulisan. Berdasarkan data dari website Daftar Pustaka OSF, terdapat lebih dari 800 kasus plagiarisme yang tercatat. Pelakunya pun beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga dosen, bahkan rektor atau tokoh berpengaruh lainnya. Dengan perkembangan teknologi saat ini, segala sesuatu bisa dibuat dengan mudah menggunakan kecerdasan buatan (AI), termasuk artikel, skripsi, presentasi, hingga materi pembelajaran.

Penyebab Plagiarisme
Menurut Panduan Anti Plagiarisme Universitas Gadjah Mada (UGM), terdapat beberapa faktor penyebab perilaku plagiarisme:

1. Tuntutan Waktu: Batas waktu yang ketat untuk menyelesaikan karya ilmiah membuat seseorang memilih jalan pintas dengan mengambil karya orang lain.

2. Kurangnya Minat Baca: Malas membaca dan menganalisis sumber referensi menyebabkan tindakan plagiat.

3. Minimnya Pemahaman tentang Sitasi: Ketidaktahuan mengenai cara menyebutkan sumber referensi dengan benar.

Perilaku ini sangat tidak patut dicontoh, terutama oleh generasi muda yang memiliki kesempatan untuk berpikir kritis dan kreatif.

Kasus Plagiarisme di Indonesia
Contoh nyata plagiarisme di Indonesia antara lain kasus novel “Brahmana’s Family” karya Akuratala yang memplagiarisme novel “Mencintai Mantan (Abang Juna)” karya almarhum Nova Siswanto. Ironisnya, kasus ini belum selesai meski penulis aslinya telah meninggal dunia. Contoh lainnya adalah tuduhan plagiarisme pada AU “Bunda Aku Gak Suka Dipukul!!” karya Eden yang diduga menjiplak “Juna, Bunda, dan Luka” karya Cut Putri.

Kasus Plagiarisme Terkenal Sepanjang Sejarah
Bahkan di luar negeri, plagiarisme bukanlah hal baru. Contoh terkenal meliputi:

1. Paradise Lost karya John Milton.

2. Pidato “I Have A Dream” oleh Martin Luther King.

3. The Lives of Haydn, Mozart, and Metastasio karya Stendhal.

Dampak dan Solusi
Plagiarisme merugikan pencipta karya asli, baik dalam fiksi maupun non-fiksi. Oleh karena itu, diperlukan langkah serius dari penerbit, penulis, penegak hukum, dan masyarakat untuk lebih kritis dan cermat dalam menangani isu plagiarisme. Semoga kasus-kasus yang ada menjadi pelajaran agar penghargaan terhadap hak cipta semakin meningkat.

anti-plagiarisme budaya literasi dunia kepenulisan era digital hak cipta kasus plagiarisme kejahatan intelektual kreativitas literasi digital pelanggaran hukum Pendidikan plagiarisme sitasi teknologi AI
Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
Previous ArticleBetakaroten: Pigmen Warna Pada Wortel yang Menyebabkan Kulit Menjadi Kuning
Next Article Likopen pada Tomat Efektif Cegah Aterosklerosis dan Penyakit Jantung Koroner
Yofa Hana Elmiska

Related Posts

Opini

PWI Kota Tangerang Selatan Kecam Pengeroyokan Wartawan di Serang Banten

By AdminKamis, 21 Agustus 2025 21:30 WIB
Opini

PWI Banten Desak Penegakan Hukum atas Kasus Pengeroyokan Wartawan di Serang

By AdminKamis, 21 Agustus 2025 21:09 WIB
Opini

Pjs Kades Dinilai Gagal Jalankan Tugas, Tokoh Pemuda Pandeglang Desak Pemkab Segera Bertindak

By AdminSenin, 28 April 2025 13:08 WIB
Opini

Kekayaan Elon Musk Tak Bisa Menandingi Keutamaan Sholat Sunnah Qobliyah Subuh

By NawahiSenin, 17 Maret 2025 05:01 WIB
Regional

Teknologi Digital Dorong Inovasi dalam Pendidikan Dasar

By AdminSelasa, 4 Maret 2025 15:43 WIB
Opini

K.H. Yusuf Prianadi Soroti Kontroversi PSN PIK 2: Utamakan Tabayyun dan Kepentingan Rakyat

By AdminRabu, 26 Februari 2025 14:29 WIB
New Comments

    A Group Member of Kagemi.id

    Facebook X (Twitter) Instagram

    Kanal

    • Hak Koreksi & Hak Jawab
    • Peta Situs
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Info Iklan
    • Kontak
    • Karir
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kebijakan Editorial

    Trending

    Akhir dari Pelarian: Johnny Kainde Alias Jonathan Ditangkap Jaksa

    Arjaya Berkah Marine, Galangan Kapal  dengan Teknologi Mutakhir dan Komitmen Lingkungan

    Rahasia Gelatinisasi: Proses Sihir Pati yang Menjadikan Makanan Lebih Nikmat

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    • Daftar Akun
    • Login
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Penggunaan
    • Aksesibilitas

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.