Serang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mengajak generasi muda untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah peningkatan kasus Diabetes Melitus (DM). Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengungkapkan bahwa tren kasus diabetes pada remaja di atas usia 15 tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Dari 225.026 kasus diabetes yang tercatat sepanjang 2024, mayoritas penderitanya berusia di atas 15 tahun.
“Pola hidup kurang sehat, seperti konsumsi gula berlebih, menjadi salah satu pemicu utama. Oleh karena itu, kami terus mendorong pemeriksaan kesehatan rutin di sekolah-sekolah menengah dan calon pengantin sebagai upaya pencegahan,” ujar Ati.
Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan, Pemerintah Provinsi Banten bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta perguruan tinggi di Banten untuk melakukan digitalisasi layanan kesehatan di seluruh RSUD milik Pemprov Banten.
Baca Juga:
“Transformasi digital akan dimulai dari RSUD Banten, RSUD Malingping, serta RSUD Labuan dan RSUD Cilograng yang akan segera beroperasi. Kami menargetkan seluruh RSUD di Banten dapat terintegrasi secara digital, sehingga masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dengan lebih efisien,” jelas Penjabat Sekda Provinsi Banten, Nana Supiana.
Untuk menyelaraskan program prioritas kesehatan yang dicanangkan Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur Ahmad Dimyati Natakusumah, Dinkes Banten menggelar Forum Rencana Kerja Tahun 2026 di Serang.
Dengan mengusung tema “Implementasi Pembangunan Kolaboratif yang Inklusif Sebagai Pewujudan Banten yang Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya Saing”, forum ini menekankan pentingnya sinergi antar dinas kesehatan dalam meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Banten.
Dinkes Banten juga melihat potensi besar dalam mengembangkan Banten sebagai destinasi wisata kesehatan (hospital tourism). Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan keindahan alam, rumah sakit di Banten dapat mengembangkan layanan kesehatan yang terintegrasi dengan sektor pariwisata.
“Dukungan transportasi, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan aksesibilitas yang baik, membuka peluang besar bagi sektor kesehatan dan pariwisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambah Ati.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, Dinkes Banten mengadakan program pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Kota Tangerang Selatan. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan ini dengan mendaftar melalui aplikasi SatuSehat Mobile, mengisi kuesioner skrining mandiri, serta membawa kartu identitas saat datang ke puskesmas atau klinik.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin guna pencegahan dan deteksi dini berbagai penyakit.
Dengan berbagai inisiatif ini, Dinkes Banten terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menerapkan pola hidup sehat demi mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes. (adv)