Serang โ Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Iwan Falahudin, turut hadir dalam kegiatan Rukyatul Hilal untuk menentukan awal bulan Syawal 1446 Hijriah, yang diselenggarakan serentak secara nasional oleh Kementerian Agama RI pada Sabtu (29/3/2025).
Kegiatan yang berlangsung di sejumlah titik pantauan hilal ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk memastikan penentuan 1 Syawal tidak hanya berdasarkan hisab, namun juga dikonfirmasi dengan metode rukyat atau observasi langsung.
“Sebagai bagian dari komitmen kami dalam memastikan transparansi dan akurasi penentuan awal bulan Syawal, saya hadir langsung dalam pelaksanaan rukyatul hilal bersama tim Kemenag,” ujar Iwan Falahudin.
Baca Juga:
Menurutnya, keterlibatan langsung para pejabat Kementerian Agama di daerah turut memperkuat kepercayaan publik terhadap proses penentuan hari besar keagamaan.
Dalam kegiatan tersebut, Iwan juga mengikuti pemaparan hasil hisab yang disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag Pusat. Berdasarkan perhitungan, diketahui bahwa posisi hilal pada 29 Ramadan 1446 H belum memenuhi kriteria visibilitas hilal sebagaimana ditetapkan oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
“Tinggi hilal masih di bawah 3 derajat, dan elongasi belum mencapai 6,4 derajat. Maka sesuai hisab dan belum adanya rukyat yang sah, awal Syawal 1446 H ditetapkan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025,” jelasnya.
Iwan menegaskan bahwa proses rukyatul hilal ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk ikhtiar ilmiah dan spiritual dalam menjaga kesatuan umat dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.
“Semoga penetapan ini membawa ketenangan dan kebersamaan bagi seluruh umat Islam di Indonesia dalam merayakan hari kemenangan,” tutupnya. (*)