Banten – Ratusan warga Baduy Dalam dan Luar memadati Gedung Negara Provinsi Banten, Serang, Banten, pada Sabtu (2/5/2025) dalam rangka acara Seba Baduy. Rombongan warga Baduy tersebut menempuh perjalanan kaki sejauh puluhan kilometer dari Rangkasbitung sejak pukul 03.00 WIB dan tiba di lokasi acara pada pukul 12.00 siang.
Kedatangan mereka dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lebak, H. Amir Hamzah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa hormatnya dapat mengantarkan masyarakat Baduy untuk bertemu dengan Gubernur Banten, yang mereka kenal dengan sebutan “Bapa Gede.”
“Ini adalah wujud nyata dari ikatan budaya dan penghormatan masyarakat Baduy terhadap pemimpin daerahnya,” ujarnya.
Baca Juga:
“Kami berharap acara ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat adat, serta melestarikan budaya dan tradisi lokal,”terangnya.
Menurut H. Amir Hamzah, acara Seba Baduy sangat penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat adat.
Rombongan disambut langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, S.M, S.AP, beserta para Muspida Provinsi Banten. Gubernur menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya terhadap tradisi dan komitmen warga Baduy.
“Saya menerima dengan hangat dan penuh hormat saudara-saudara kita dari Baduy,” kata Gubernur.
“Ini bukan hanya pertemuan seremonial, tetapi juga simbol persatuan dan kearifan lokal yang harus terus kita jaga. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Baduy,”tambahnya.
Acara Seba Baduy merupakan acara tahunan yang menjadi simbol penting pelestarian budaya serta mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat adat di Provinsi Banten. Dengan kegiatan ini, diharapkan budaya dan tradisi masyarakat Baduy dapat terus terjaga dan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
Melalui acara ini, pemerintah daerah dan masyarakat adat dapat bekerja sama untuk melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seba Baduy menjadi momentum penting bagi Provinsi Banten untuk menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal.
“Seba Baduy memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Baduy dan pemerintah daerah. Acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai simbol pelestarian budaya dan tradisi lokal,”jelasnya.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat Baduy dapat terus menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi mereka, serta menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
“Dalam kesempatan ini, Gubernur Banten dan Wakil Bupati Lebak berkomitmen untuk terus mendukung dan melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Baduy. Mereka berharap acara Seba Baduy dapat terus menjadi simbol persatuan dan kearifan lokal yang kuat di Provinsi Banten,”pungkasnya.