Close Menu
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Facebook X (Twitter) Instagram
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Wilispost.com
Beranda » Potret Memprihatinkan Madrasah di Kabupaten Serang: Atap Lapuk, Siswa Terpaksa Diliburkan
Regional

Potret Memprihatinkan Madrasah di Kabupaten Serang: Atap Lapuk, Siswa Terpaksa Diliburkan

AhmadiBy AhmadiRabu, 21 Mei 2025 22:03 WIBUpdated:Rabu, 21 Mei 2025 22:18 WIB3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
Potret memprihatinkan Madrasah Diniyah Madarijul Ulum bangunan sekolah dalam kondisi rusak parah dan berpotensi roboh ( Dok, Ist / Wilispost.com )
Share
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

Serang – Potret memprihatinkan dunia pendidikan kembali mencuat dari pelosok Kabupaten Serang, Banten. Sebuah madrasah diniyah bernama Madarijul Ulum yang terletak di Desa Binangun, Kecamatan Waringin Kurung, kini menghadapi ancaman serius: bangunan sekolah dalam kondisi rusak parah dan berpotensi roboh sewaktu-waktu.

Kondisi memprihatinkan ini langsung disampaikan Ahmad Sapturi, Kepala Pembangunan Madrasah saat ditemui dalam wawancara eksklusif pada Rabu (21/05/2025). Ia menjelaskan bahwa kerusakan bangunan sudah terjadi sejak lama. Bahkan, ruang Kelas 1 dan 2 telah tidak digunakan sejak sekitar satu tahun terakhir.

“Kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan. Genting jatuh sendiri, kayu-kayu penyangga atap sudah keropos semua. Kami takut bangunannya roboh dan menimpa siswa,” ujar Sapturi.

📌

Baca Juga:

Pembunuhan Berencana di Serang: Balas Dendam yang Berujung Maut
Pembunuhan Berencana di Serang: Balas Dendam yang Berujung Maut
Regional 30 Jun 2025
Kolaborasi LAZ Al Azhar dan Kitabisa Ajak Anak Yatim dan Duafa Berkreasi dalam Kegiatan Membatik
Kolaborasi LAZ Al Azhar dan Kitabisa Ajak Anak Yatim dan Duafa Berkreasi dalam Kegiatan Membatik
LAZ Al Azhar 03 Okt 2024
Teknologi Digital Dorong Inovasi dalam Pendidikan Dasar
Teknologi Digital Dorong Inovasi dalam Pendidikan Dasar
Regional 04 Mar 2025

Demi menghindari risiko kecelakaan, pihak madrasah terpaksa menggabungkan beberapa ruang kelas. Kelas 1 dan 2 dijadikan satu ruangan, begitu pula Kelas 3 dan 4. Namun, karena kerusakan terus bertambah, proses belajar-mengajar pun akhirnya dihentikan total.

“Sejak sekitar tiga bulan lalu, kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara,” jelasnya.

“Tadinya kelas 5 dan 6 masih digunakan, tapi karena anak-anak suka berlari dan bermain, kami khawatir bangunan roboh tiba-tiba. Akhirnya kita liburkan semua, kita putuskan untuk renovasi semua” tambahnya.

Madrasah Diniyah Madarijul Ulum dibangun dari dana swadaya masyarakat sejak 2003 dan mulai beroperasi pada 2005. Hingga kini, pembangunan dan perbaikan masih dilakukan secara mandiri oleh warga.

“Dari mana uangnya, itu mah dari yang Maha Kuasa saja. Sambil jalan, mudah-mudahan masyarakat sedikit demi sedikit bisa bantu. Mudah-mudahan juga ada bantuan dari manapun,” harap Sapturi.

Dana dikumpulkan dari donasi masyarakat setempat, bahkan menggunakan kotak kardus yang diletakkan di pinggir jalan. Harapannya, setiap warga yang melintas bisa menyumbang seikhlasnya. Namun karena metode ini seadanya, proses pembangunan pun berjalan sangat lambat.

“Kalau dapat uang, kita beli satu sak semen. Kalau hari itu nggak dapat, ya dikumpulkan dulu sampai cukup. Begitu terus,” ucapnya.

Kendati penuh keterbatasan, semangat warga tidak surut. Mereka bergotong royong membangun madrasah tanpa bayaran, sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan anak-anak mereka. Setiap tenaga, waktu, dan materi yang diberikan merupakan bentuk cinta terhadap pendidikan.

Ironisnya, di tengah gencarnya pemerintah mencanangkan program Indonesia Emas 2045, realita seperti ini masih ditemukan di lapangan. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi siswa, justru menjadi ancaman keselamatan akibat kerusakan yang dibiarkan terlalu lama.

Potret Madrasah Diniyah Madarijul Ulum menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa kemajuan bangsa tidak akan tercapai jika pendidikan dasar diabaikan. Pemerataan akses dan fasilitas pendidikan, terutama di daerah pelosok, harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional.

Dengan semangat kebersamaan dan harapan yang tak padam, warga Desa Binangun terus berjuang menjaga keberadaan madrasah ini. Namun, mereka tidak bisa berjuang sendiri. Diperlukan perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah maupun para dermawan agar generasi penerus bangsa bisa belajar dengan aman, nyaman, dan layak.

Berita Terkait

Wapres Gibran Tinjau Proyek Tol Serang – Panimbang, Diharapkan Jadi Pendorong Ekonomi Banten

Wapres Gibran Tinjau Proyek Tol Serang – Panimbang, Diharapkan Jadi Pendorong Ekonomi Banten

07 Mar 2025 1 menit baca
Kunyit, Si Kuning yang Penuh Manfaat: Pewarna Alami dengan Segudang Khasiat Kesehatan

Kunyit, Si Kuning yang Penuh Manfaat: Pewarna Alami dengan Segudang Khasiat Kesehatan

28 Nov 2024 1 menit baca
Pemerintah Kabupaten Serang Terbitkan 9 Perda Baru Sepanjang Tahun 2024

Pemerintah Kabupaten Serang Terbitkan 9 Perda Baru Sepanjang Tahun 2024

13 Jan 2025 2 menit baca
Bangunan Rusak Kabupaten Serang Madrasah Diniyah Madarijul Ulum Pemprov Banten Potret Memprihatinkan Madrasah di Kabupaten Serang
Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
Previous ArticleHarga Kurban Idul Adha 2025 dan Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat
Next Article PT Sritex Tersandung Kasus Korupsi Kredit Bank, 3 Orang Jadi Tersangka
Ahmadi

WilisPost.com

Related Posts

Regional

Ribuan Hektare Lahan Petani di Sumatera Utara Dapat Bantuan 22 Ton Lebih Benih Padi Gogo dari PTPN IV Palmco

By AdminRabu, 2 Juli 2025 12:30 WIB
Regional

Kejati Banten Serahkan Berkas Perkara Korupsi Sampah di Tangsel, Kerugian Negara Rp 21,6 Miliar

By AhmadiRabu, 2 Juli 2025 09:55 WIB
Regional

Pembunuhan Berencana di Serang: Balas Dendam yang Berujung Maut

By AhmadiSenin, 30 Juni 2025 17:12 WIB
Regional

Peringati 1 Muharam 1447 H, Pemdes Sindangheula Gelar Pengajian Bulanan di Masjid Baiturrahman

By AdminSenin, 30 Juni 2025 11:39 WIB
Regional

Dituding Rampas Tanah Masyarakat, Ini Kronologis Lahan PTPN IV Regional 2 wilayah Angkona di Luwu Timur, Sulawesi Selatan

By AdminSenin, 30 Juni 2025 10:20 WIB
Regional

HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten Sukses Menyelenggarakn LK 1 Tiga Kali dalam 1 Periode

By AdminSenin, 16 Juni 2025 20:39 WIB
New Comments

    A Group Member of Kagemi.id

    Facebook X (Twitter) Instagram

    Kanal

    • Hak Koreksi & Hak Jawab
    • Peta Situs
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Info Iklan
    • Kontak
    • Karir
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kebijakan Editorial

    Trending

    BPBD Kabupaten Tangerang Musnahkan 575 Arsip Inaktif Tahun 2015 untuk Efisiensi dan Keamanan Informasi

    Afif Abdilah Terpilih sebagai Ketua Umum GenBI Banten 2025, Siap Wujudkan GenBI yang Berintegritas, Berinovasi, dan Bersinergi

    Peroleh 53% suara, Afif Abdilah terpilih sebagai Ketua Umum GenBI Wilayah Banten Periode 2025-2026

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    • Daftar Akun
    • Login
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Penggunaan
    • Aksesibilitas

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.