Serang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT)…
Browsing: Regional
Warga Jalan Ampera III, Glugur Darat, Medan Timur diguncang kabar mengejutkan pada Rabu (8/5/2025). Seorang pengemudi ojek online mendadak syok berat setelah mengetahui paket yang ia antar berisi jasad bayi.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat driver ojol tersebut terduduk lemas, tak mampu berkata-kata. Paket yang awalnya dikira barang biasa ternyata berisi tubuh mungil bayi yang dibungkus kain hijau bergambar karakter kartun. Lokasi pengantaran berada di Jalan Ampera 3, Glugur Darat, Medan Timur.
Awalnya saya kira barang biasa. Begitu sampai dan dibuka oleh penerima, semua orang langsung histeris. Ternyata isinya bayi yang sudah meninggal,” ujar driver tersebut dengan suara gemetar, seperti dikutip dari kesaksian warga.
Armed Simbolon Dansatgas PBB DPD Sumatera Utara siap mendukung penuh Lambok Sihombing Memimpin Kembali Pemuda Batak Bersatu (PBB) Selasa 6,Mei 2025 Saat kepada awak media.
Armed Simbolon yang saat ini menjabat sebagai Dansatgas Pemuda Batak Bersatu DPD Sumatera Utara, siap dukungan penuh kepada Bapak Lambok Sihombing kembali memimpin Pemuda Batak Bersatu (PBB), bahwa Lambok Sihombing adalah pemimpin yang terbaik dan berintegritas.
Kita mungkin telah mengenal Lambok Sihombing adalah orang hebat yang di kagumi banyak orang masyarakat bangso batak, seorang pemimpin yang bijaksana sebagai sumber motivasi PBB dalam berjuang dan meraih mimpi-mimpi.
“Dibawah kepemimpinan Lambok Sihombing PBB menjadi organisasi yang solid, kuat dalam nilai toleransi antar umat beragama,serta aktif dalam kegiatan sosial yang dapat menyentuh masyarakat,”ujar Armed Simbolon Dansatgas
Pemuda Batak Bersatu (PBB) adalah organisasi yang aktif melaksanakan kegiatan moral dan sosial untuk masyarakat
Untuk itu saya menyampaikan dukungan kepada. Lambok Sihombing untuk kembali memimpin Pemuda Batak Bersatu (PBB)
Mereka menjanjikan para korban akan diterima bekerja di perusahaan setelah memberikan uang, mulai dari Rp7 juta hingga Rp20 juta.
Pencurian motor yang mengenakan pakaian badut saat mengamen.
personil Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Serang melakukan penyekatan dan memutar balik kendaraan truk angkutan pasir dan tanah over dimensi over load (Odol) di jalan raya Cikande-Rangkasbitung (Cirabit).
Ayah korban pembunuhan bernama Rita Jelita Sinaga terus berupaya untuk mencari keadilan terkait dugaan penggelapan handphone milik anaknya yang diduga dilakukan oknum penyidik pembantu atau juper (juru periksa) di Polsek Sunggal Bripka TA.
Sebelumnya, keluarga almarhum Rita agar pimpinan Polri menindaklanjuti surat dumas yang sudah dikirimkan sejak tanggal 03 Januari 2025 selanjutnya 30 Januari 2025, 31 Januari 2025 dan 08 Februari 2025.
Bahkan juga sudah membuat pengaduan ke Propam Polda Sumut dalam surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/256/11/2025/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA DAN di BidPropam Polda Sumut Dalam surat penerimaan surat pengaduan Propam Nomor : SPSP2/33/11/2025/SUBBAGYANDUAN, tanggal 24/02/2025 dan Begitu juga surat yang dikirimkan ke Propam Mabes, Kabareskrim, Irwasum dan Kapolri. Namun sampai sekarang juga tidak membuahkan hasil.
Keluarga almarhum juga kerap menggelar aksi damai, mulai dari Polsek Sunggal, Polrestabes, dan juga Polda Sumut.
Hari ini, Jumat (2/5), dengan didampingi kuasa hukumnya Paul JJ Tambunan, Ayah korban juga menggelar aksi damai di Gedung DPRD Sumut.
Aksi damai kali ini meminta agar DPRD Sumut yang mewakili rakyat dapat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kasus dugaan penggelapan handphone milik korban pembunuhan.
“Saya selaku orang tua yang memiliki putri tunggal namun dibunuh dengan sia-sia, meminta agar DPRD Sumut untuk menggelar RDP di kasus ini,” ucapnya.
Sementara Kuasa Hukumnya Paul J J Tambunan, menjelaskan kasus almarhumah Rita sudah selesai divonis di pengadilan, namun sampai sekarang juga tidak dikembalikan.
“Pernah diminta, tapi kata Bripka TA bahwa handphone itu akan di serahkan ke jaksa dan akan dihadirkan dipersidangan. Padahal, selama bergulir persidangan di PN Lubuk Pakam, alat komunikasi itu tidak juga dihadirkan. Ini yang membuat kami membuat laporan ke Bapak Kapolri, Irwasum, Kadiv Propam dan Kabid Propam Polda Sumut,” jelasnya.
Paul juga menilai telah terjadi dugaan pelanggar kode etik dan Bripka TA harus diperiksa dan diberikan sanksi serta kembalikan handphone korban dan diungkap apa motivasi dugaan penggelapkan barangbukti handphone.
“Kembali lagi saya ucapkan pak, kedatangan kita kesini juga meminta agar DPRD Sumut menggelar RDP. Anak bapak ini sudah jadi korban pembunuhan, ini handphone nya diduga digelapkan lagi,” pungkasnya.
Bahwa Aksi damai kami tadi diterima oleh Anggota DPRD Komisi II Paltak Siburian, SH., MH dan mengatakan akan membawa isu ini ke Ketua Komisi A dan bila perlu ke Ketua DPRD Sumut agar permohonan RDP tersebut bisa dilaksanakan, Tutupnya.
Dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang baik antara BPBD dan PERKIN
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, memanggil orangtua para pelajar yang terlibat tawuran untuk melakukan audiensi dan pembinaan.
Seorang penjual Yakult yang kehilangan motornya di area parkir saat acara May Day