Serang – Ketua Persatuan Wartawan Nusantara (PWN), Binter Saputra Ginting, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Banten Andra Soni yang menginstruksikan jajarannya untuk mencari solusi atas permasalahan sampah dan pengembangan potensi masyarakat di Pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
“Apa yang dilakukan oleh Gubernur menunjukan bahwa beliau komitmen dengan Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ujar Binter.
Ia menegaskan, persoalan desa memang membutuhkan solusi jangka panjang serta kolaborasi lintas sektor. “Melalui peran media, kami di PWN siap mendukung kebijakan Gubernur Andra Soni, karena ini sejalan dengan program yang kami jalankan, yaitu PWN Ekplore Desa Kedesa,” tambahnya.
Baca Juga:
Dikutip dari rilis resmi Biro Administrasi Pimpinan dan Protokol Setda Provinsi Banten, Gubernur Andra Soni menyatakan perlunya solusi jangka panjang dan menyeluruh untuk menangani penumpukan sampah di Pantai Desa Teluk. Hal ini disampaikan saat dirinya ikut turun langsung dalam aksi bersih-bersih pantai bersama DPUPR Banten, Jumat (18/4/2025).
“Harus ada solusi jangka panjang, komprehensif, dan tentu juga pengembangan potensi masyarakat di Desa Teluk,” tegas Andra.
Ia pun langsung menginstruksikan Dinas PUPR, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pariwisata Provinsi Banten untuk segera berkoordinasi dengan Pemkab Pandeglang menyusun kajian penyelesaian masalah tersebut.
Tak hanya itu, Gubernur juga meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Dinas Koperasi dan UKM untuk segera membentuk Koperasi Merah Putih di Desa Teluk guna mengembangkan potensi ekonomi warga.
“Saya minta untuk segera dibuatkan kajiannya agar bisa kita tindaklanjuti,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andra Soni juga menyempatkan diri mengunjungi situs bersejarah yang dikenal masyarakat sekitar sebagai bentengan. Ia menilai, situs tersebut juga memiliki potensi besar dan akan meminta dinas terkait untuk melakukan kajian arkeologis lebih lanjut.
“Potensi Desa Teluk luar biasa, terutama sektor perikanan laut. Tercatat ada sekitar 800 kapal nelayan di wilayah ini. Kita akan lakukan kajian bagaimana mengelola dan mengoptimalkan potensi yang ada di sini,” pungkasnya.