Serang – Gubernur Banten Andra Soni menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk berperan aktif dalam mendukung kelancaran Mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H. Fokus utama mencakup fasilitas pemudik, kondisi infrastruktur, dan koordinasi lintas sektor.
Instruksi ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang membahas pengamanan Idul Fitri 1446 H di wilayah hukum Polda Banten. Rapat yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis (13/5/2025), dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto serta perwakilan Polda Lampung.
Fokus Utama: Toilet Portable dan Infrastruktur Jalan
Gubernur Andra Soni menyoroti pentingnya ketersediaan toilet portable di delapan Buffer Zone, termasuk di PT SMI dan PT Wilmar, untuk meningkatkan kenyamanan pemudik. Selain itu, ia juga mengingatkan dinas terkait untuk memastikan pemeliharaan jalan tetap optimal agar arus mudik berjalan lancar dan aman.
“Saya minta seluruh dinas terkait memastikan ketersediaan toilet portable dan kondisi jalan yang baik, terutama di titik-titik strategis seperti Buffer Zone dan rest area,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya koordinasi intensif terkait kebutuhan fasilitas di Rest Area Km 68 dan Km 43 Tol Tangerang-Merak, yang akan dioptimalkan sebagai buffer zone guna mengurai kepadatan kendaraan.
“Karena kapasitas rest area terbatas, koordinasi yang baik sangat diperlukan agar layanan bagi pemudik tetap optimal,” tambahnya.
Dukungan Kebijakan untuk Kelancaran Mudik
Andra Soni optimistis bahwa kesiapan yang matang, ditambah dukungan dari kebijakan pemerintah pusat seperti Work From Anywhere (WFA) dan libur sekolah lebih awal, akan membantu memperlancar arus mudik tahun ini.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan bahwa pengamanan mudik akan dilakukan secara terpadu untuk memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman, lancar, dan selamat.
“Kesuksesan Operasi Ketupat tahun lalu harus dipertahankan dengan meningkatkan standar keselamatan, baik di jalan tol, jalan arteri, pelabuhan penyeberangan, maupun kawasan wisata,” katanya.
Ia juga menyoroti beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti pelanggaran lalu lintas, kendaraan tiga sumbu yang masih beroperasi pasca penerapan SKB, serta pemudik yang berhenti di bahu jalan.
“Diperlukan pengawasan ketat untuk menjamin kelancaran dan keselamatan selama periode mudik,” pungkasnya. (her)
Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.