
TANGERANG SELATAN // Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dan pemerataan akses belajar bagi seluruh warga, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Hal itu ditandai dengan peresmian Yayasan Rumah Indria Sejahtera dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Indria oleh Wali Kota Benyamin Davnie, Selasa (2/9/2025), di Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren.
Dalam sambutannya, Benyamin menyampaikan bahwa kehadiran PKBM Rumah Indria merupakan langkah konkret untuk menghadirkan pendidikan yang adil dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pendirian yayasan ini adalah bentuk nyata dari visi kami menjadikan Tangsel sebagai kota inklusif. Ini bagian dari upaya kita menuju kota unggul yang lestari, terkoneksi, efektif, dan efisien, termasuk untuk anak-anak disabilitas,” ujar Benyamin.
Ia menekankan bahwa pendidikan adalah hak setiap individu tanpa pengecualian. Karena itu, peran PKBM Rumah Indria dinilai strategis dalam menyediakan ruang belajar yang ramah, fleksibel, dan menjangkau kelompok yang selama ini masih kesulitan mengakses pendidikan formal.
“Kita harus memastikan bahwa tidak ada satu pun anak yang tertinggal dalam meraih pendidikan. Dengan pendekatan personal dan kurikulum yang relevan, saya yakin PKBM ini akan menjadi harapan baru bagi banyak keluarga,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Rumah Indria Sejahtera, Tini Indrayanthi Benyamin, menjelaskan bahwa pendirian PKBM tersebut dilandasi semangat kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan masyarakat umum yang ingin terus belajar di luar jalur formal.
“Nama ‘Indria’ diambil dari kata panca indera, karena kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan melalui seluruh indranya,” ujarnya.
Menurut Tini, yayasan ini akan menjadi rumah bagi anak-anak berkebutuhan khusus, menyediakan pendidikan, terapi, dan dukungan yang mereka perlukan. Melalui program-program yang disediakan, seperti kejar paket, pelatihan vokasional, dan kegiatan kreatif lainnya, PKBM Rumah Indria ingin menjadi ruang yang membuka kesempatan belajar sepanjang hayat.
“Kami ingin memastikan bahwa semua anak, tanpa terkecuali, memiliki akses untuk merasakan, melihat, mendengar, dan belajar. Tujuan kami bukan hanya mendidik, tapi juga membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan rasa kasih sayang,” kata Tini.
Pihak yayasan juga mengajak masyarakat, orang tua, dan berbagai elemen untuk terlibat aktif dalam mewujudkan pendidikan yang menyeluruh dan menjangkau semua kalangan.
“Ini adalah kerja bersama. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik secara materi, tenaga, maupun waktu,” tutupnya.
PKBM Rumah Indria diharapkan menjadi model pendidikan non formal yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan responsif terhadap keberagaman karakter peserta didik.