Wilispost.com – Game online telah menjadi salah satu hiburan utama bagi remaja. Namun, dampaknya terhadap perilaku agresif sering dipertanyakan. Penelitian di Karawang menemukan bahwa remaja yang sering bermain game seperti Mobile Legends cenderung menunjukkan perilaku agresif, seperti berteriak, menghina, bahkan melempar barang saat kalah. Hal ini dipicu oleh provokasi antar pemain, gangguan teknis, atau kekalahan dalam permainan.
Namun demikian, tidak semua agresi semata-mata disebabkan oleh game. Faktor lingkungan, tekanan emosional, dan kurangnya kontrol waktu bermain juga turut berkontribusi. Berdasarkan pengalaman saya berbicara dengan teman-teman yang gemar bermain game, mereka mengakui bahwa terkadang bermain game menjadi cara untuk melampiaskan emosi. Akibatnya, kata-kata kasar dan teriakan sering muncul saat bermain.
Untuk mengatasi masalah ini, peran orang tua dan pengawasan yang lebih ketat sangat penting. Membatasi durasi bermain, memilih game yang sesuai, serta memberikan edukasi tentang manajemen emosi dapat membantu mengurangi dampak negatif. Dengan pendekatan yang bijak, game online dapat menjadi sarana hiburan positif tanpa merusak perkembangan emosional remaja.
Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.