Close Menu
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Facebook X (Twitter) Instagram
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Wilispost.com
Beranda » Tekanan Berat Pelajar Zaman Sekarang: Siapa yang Bertanggung Jawab?
Opini

Tekanan Berat Pelajar Zaman Sekarang: Siapa yang Bertanggung Jawab?

Yofa Hana ElmiskaBy Yofa Hana ElmiskaSabtu, 14 Desember 2024 10:46 WIBUpdated:Sabtu, 14 Desember 2024 10:49 WIB1 Min Read
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
Ilustrasi palajar (Pinterest.com)
Share
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

Wilispost.com – Pelajar zaman sekarang menghadapi tekanan yang sangat besar. Mereka tidak hanya dihantui oleh tugas sekolah dan ujian, tetapi juga oleh harapan orang tua serta perbandingan sosial di media sosial. Banyak pelajar merasa tertekan untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Ironisnya, perhatian sering kali hanya diberikan kepada siswa yang pintar, sementara mereka yang kurang menonjol cenderung diabaikan.

Tuntutan untuk menjadi yang terbaik di berbagai aspek membuat banyak pelajar membayar harga mahal berupa kesehatan mental mereka. Sistem pendidikan yang terlalu berfokus pada nilai, peringkat, dan pencapaian sering kali membuat pelajar merasa tidak cukup baik, bahkan setelah mereka berusaha keras.

Selain itu, perbandingan dengan teman-teman yang terlihat lebih sukses di media sosial semakin memperburuk situasi. Jadi, siapa yang harus disalahkan atas masalah ini? Jawabannya adalah semua pihak: orang tua, guru, dan masyarakat.

Sebagai orang dewasa, kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung pelajar, tempat di mana mereka dapat berkembang tanpa merasa tertekan. Pendidikan seharusnya memberikan ruang bagi pelajar untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan menghargai upaya mereka, bukan hanya hasil akhirnya. Bahkan, hal-hal kecil yang mereka lakukan pun layak mendapatkan apresiasi, sekecil apa pun itu.

apresiasi dukungan guru harapan Kesehatan Mental lingkungan belajar media sosial orang tua pelajar Pendidikan perbandingan sosial Prestasi sistem pendidikan tantangan tekanan
Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
Previous ArticleRumah, Tempat Pulang atau Tempat Berjuang?
Next Article Apakah Pekerjaan Selalu Harus Sesuai Passion?
Yofa Hana Elmiska

Related Posts

Opini

PWI Kota Tangerang Selatan Kecam Pengeroyokan Wartawan di Serang Banten

By AdminKamis, 21 Agustus 2025 21:30 WIB
Opini

PWI Banten Desak Penegakan Hukum atas Kasus Pengeroyokan Wartawan di Serang

By AdminKamis, 21 Agustus 2025 21:09 WIB
Opini

Pjs Kades Dinilai Gagal Jalankan Tugas, Tokoh Pemuda Pandeglang Desak Pemkab Segera Bertindak

By AdminSenin, 28 April 2025 13:08 WIB
Nasional

PB PGRI Tegas: Tidak Membela Oknum Guru yang Melanggar Kode Etik

By Dr. Wijaya Kusumah, M.PdRabu, 19 Maret 2025 22:13 WIB
Opini

Kekayaan Elon Musk Tak Bisa Menandingi Keutamaan Sholat Sunnah Qobliyah Subuh

By NawahiSenin, 17 Maret 2025 05:01 WIB
Regional

Teknologi Digital Dorong Inovasi dalam Pendidikan Dasar

By AdminSelasa, 4 Maret 2025 15:43 WIB
New Comments

    A Group Member of Kagemi.id

    Facebook X (Twitter) Instagram

    Kanal

    • Hak Koreksi & Hak Jawab
    • Peta Situs
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Info Iklan
    • Kontak
    • Karir
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kebijakan Editorial

    Trending

    Akhir dari Pelarian: Johnny Kainde Alias Jonathan Ditangkap Jaksa

    Arjaya Berkah Marine, Galangan Kapal  dengan Teknologi Mutakhir dan Komitmen Lingkungan

    Rahasia Gelatinisasi: Proses Sihir Pati yang Menjadikan Makanan Lebih Nikmat

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    • Daftar Akun
    • Login
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Penggunaan
    • Aksesibilitas

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.