Serang – Suasana khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang saat menyelenggarakan Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/03). Ibadah yang digelar di lapangan utama Lapas ini diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta jajaran petugas, dengan Ustadz Arien Al-Bantani bertindak sebagai imam sekaligus penyampai tausiyah.
Dalam ceramahnya, Ustadz Arien menyampaikan pentingnya menjadikan Idul Fitri sebagai momentum spiritual.
“Hari kemenangan ini adalah kesempatan bagi kita untuk kembali kepada fitrah, memperbaiki diri, dan memperkuat ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Idul Fitri adalah momen untuk mempererat tali silaturahmi. “Mari kita saling memaafkan, menjaga ukhuwah, dan terus istiqamah dalam jalan kebaikan,” lanjutnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Gumilar Budirahayu, turut menyampaikan pesan dan harapan dalam sambutannya.
“Idul Fitri tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga menjadi sumber harapan bagi warga binaan. Salah satunya adalah remisi yang diberikan kepada mereka yang berperilaku baik selama menjalani pembinaan,” jelasnya.
Menurut Gumilar, remisi merupakan bentuk penghargaan negara terhadap upaya perbaikan diri yang dilakukan para WBP. “Remisi bukan sekadar keringanan hukuman, tapi simbol kepercayaan atas perubahan positif mereka,” tegasnya.
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan. Setelah sholat, seluruh WBP dan petugas berjabat tangan, saling memaafkan, serta mempererat hubungan kekeluargaan di hari yang penuh berkah ini.
Dengan semangat kebersamaan dan suasana yang penuh haru, Idul Fitri di Lapas Kelas IIA Serang menjadi refleksi spiritual dan titik balik bagi para WBP untuk terus berproses menjadi pribadi yang lebih baik. (zr)
Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.