
JAKARTA // Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusuma menghadiri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Boling Piala Soetopo Jananto 2025 yang berlangsung di Gelanggang Boling Bowl.inc, Entertainment District Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Selasa malam (2/9/2025). Dalam kunjungannya, Dimyati mengapresiasi penyelenggaraan Kejurnas dan berharap kejuaraan ini mampu melahirkan atlet boling berprestasi internasional.
Sesaat setelah tiba, Dimyati terlihat mengamati seluruh area gelanggang boling yang disebutnya telah berstandar internasional. Tak hanya sebagai tamu kehormatan, ia juga turut menjajal permainan boling bersama Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Boling Indonesia (PBI), Marsekal Madya TNI (Purn) Agus Muhammad Bahron, serta Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBI Banten, Moh. Faisal.
“Harapannya, dari sini lahir prestasi. Ini arena yang luar biasa. Atlet kita harus manfaatkan ini untuk menembus level internasional,” ujar Dimyati usai bermain.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya olahraga boling tidak hanya dilihat sebagai olahraga prestasi, tetapi juga sebagai sarana rekreasi keluarga. Dimyati menilai boling bisa menjadi wahana membangun keakraban dan kebersamaan antarkeluarga.
“Boling ini asyik, bisa mengurangi stres. Anak-anak juga bisa ikut main. Ini olahraga yang melatih syaraf motorik mereka, terutama saat menggelindingkan bola untuk merobohkan pin. Sangat baik untuk tumbuh kembang,” paparnya.
Ketua Pengprov PBI Banten, Moh. Faisal, menyambut baik kehadiran arena boling bertaraf internasional ini dan menyatakan akan mengintensifkan latihan atlet Banten untuk meningkatkan prestasi. “Saya akan manfaatkan arena ini sebaik mungkin agar atlet kita makin percaya diri dan siap ke level berikutnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PBI, Agus Muhammad Bahron, menjelaskan bahwa Kejurnas Piala Soetopo Jananto merupakan agenda rutin tahunan sebagai bentuk penghormatan kepada Soetopo Jananto, pendiri sekaligus ketua umum pertama PB PBI.
Kejurnas Boling 2025 berlangsung dari 1 hingga 8 September 2025 dan diikuti oleh 91 atlet dari 11 provinsi, yaitu Aceh, DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Banten. Para peserta akan memperebutkan 33 medali, terdiri dari 11 emas, 11 perak, dan 11 perunggu.
Pembukaan Kejurnas dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat, Daerah, dan Internasional Kementerian Pemuda dan Olahraga, Suyadi Prawiro.