Serang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang terus mengupayakan peningkatan keamanan pangan melalui pembinaan ratusan pelaku Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Selain memastikan keamanan pangan, pelaku PIRT juga dilatih cara promosi di media sosial.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Serang, Istianah Hariyanti, menjelaskan bahwa pembinaan dilakukan dengan dana DAK POM selama dua tahun terakhir. Fokusnya adalah evaluasi label dan promosi produk. “Kami memantau proses pengolahan, bahan baku, hingga pelabelan untuk memastikan standar kesehatan,” ujarnya.
Istianah juga menyoroti kemajuan signifikan, seperti pelabelan yang lebih profesional dan kesadaran akan nilai gizi. Narasumber dari Diskominfosatik dan Radio Serang Gawe turut diundang untuk membantu pelaku PIRT memanfaatkan media sosial dalam promosi.
“Produk PIRT Kabupaten Serang sudah sangat berkualitas, tetapi promosi melalui media sosial masih minim. Kami harap pelatihan ini bisa meningkatkan jangkauan produk mereka,” katanya.
Produk unggulan PIRT Serang meliputi hashimi, kerupuk tike, emping, produk berbasis ikan, rumput laut, dan keripik pisang. Dinkes bekerja sama dengan Diskoumperindag dan Diskominfosatik untuk mendorong aspek kesehatan, usaha, dan promosi PIRT.
Sub Koordinator Penyehatan Lingkungan, Maman Karyuman, menegaskan pentingnya pemanfaatan media sosial, termasuk Radio Serang Gawe FM, untuk promosi. Penanggung Jawab PIRT, Wiwik Tri Agung Retno, menambahkan bahwa dari 300 PIRT yang terdaftar di aplikasi OSS, 70 telah dibina pada 2023 dan 100 pada 2024.
“Semoga tahun depan kami dapat melanjutkan pembinaan ini,” pungkasnya. (her/red)