Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima dokumen terkait pernyataan penggabungan atau merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Saat ini, dokumen tersebut tengah menjalani proses evaluasi.
Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa merger antara EXCL dan FREN merupakan keputusan bisnis yang diambil oleh kedua perusahaan tersebut.
OJK tidak memiliki kewenangan untuk mendukung atau menangguhkan rencana merger ini, selama proses merger tersebut mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk peraturan yang ada di sektor telekomunikasi.
“Ingat, dalam proses merger ini, OJK juga akan menilai apakah ketentuan hukum yang berlaku sudah dipenuhi, termasuk persetujuan dari regulator industri telekomunikasi, yaitu Kementerian Komunikasi dan Digital,” ujar Inarno dalam pernyataan resmi yang dikutip pada Minggu, 15 Desember 2024.
Diketahui bahwa nilai merger antara EXCL dan FREN diperkirakan mencapai Rp104 triliun. Dalam merger ini, EXCL akan tetap menjadi entitas yang ada, sementara FREN dan SmartTel akan bergabung untuk membentuk entitas baru yang disebut XLSmart.
Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama di XLSmart, dengan masing-masing memegang 34,8 persen saham. Kedua perusahaan tersebut akan memiliki pengaruh yang seimbang dalam menentukan arah dan strategi perusahaan.
Setelah transaksi ini selesai, Axiata diperkirakan akan memperoleh dana sebesar USD475 juta, yang terdiri dari USD400 juta pada saat transaksi ditutup dan tambahan USD75 juta pada akhir tahun.
Merger ini diharapkan dapat menciptakan sinergi biaya yang signifikan, dengan perkiraan efisiensi sebelum pajak sebesar USD300-400 juta melalui integrasi jaringan strategis dan optimalisasi sumber daya.
Kolaborasi ini diprediksi akan menjadikan XLSmart sebagai pemain yang memiliki dampak besar di industri telekomunikasi.
Dengan total pelanggan seluler gabungan mencapai 94,51 juta dan pangsa pasar sebesar 27 persen, XLSmart diproyeksikan akan mencatatkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun (USD2,8 miliar) dan EBITDA lebih dari Rp22,4 triliun (USD1,4 miliar). (*)