Wilispost.com – Dr. H. Nanang Fatchurrochman, S.H., S.Pd., M.Pd., Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten, menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang mendalam atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, sebagai pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Menteri Agama dalam memajukan kehidupan beragama di Indonesia.
Nanang Fatchurrochman menekankan bahwa Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama adalah salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan oleh negara kepada individu, institusi pemerintah, atau organisasi yang telah menunjukkan dedikasi dan pengabdian luar biasa terhadap bangsa dan negara. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kerja keras dan komitmen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam membangun kementerian yang inklusif dan berkomitmen melayani seluruh umat beragama di Indonesia tanpa memandang latar belakang.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan ini. Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diterima oleh Bapak Menteri Agama, Gus Men, adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak di Kementerian Agama dalam mewujudkan pelayanan yang inklusif dan menyeluruh bagi seluruh umat beragama. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi kami di lingkungan Kemenag Provinsi Banten untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan menjalankan tugas dengan lebih baik,” ujar Nanang Fatchurrochman.
Baca Juga:
Iwan Falahudin, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten, menambahkan bahwa penghargaan ini bukan hanya merupakan pencapaian pribadi bagi Menteri Agama, tetapi juga menjadi kebanggaan bersama bagi seluruh jajaran Kementerian Agama, termasuk para pegawai di Kanwil Kemenag Provinsi Banten. Ia mengajak seluruh pegawai untuk terus bekerja keras dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas, sebagai dukungan terhadap visi dan misi Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas.
“Kami, seluruh pegawai Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten, dengan bangga mengucapkan selamat kepada Gus Men atas Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama. Penghargaan ini bukan hanya simbol keberhasilan individu, tetapi juga cerminan dari sinergi dan kerja sama di seluruh jajaran Kementerian Agama. Semoga pencapaian ini memotivasi kita semua untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” lanjut Iwan.
Iwan berharap penghargaan ini dapat menginspirasi seluruh jajaran pegawai Kemenag di berbagai tingkatan untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan menjaga semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan ke depan. Ia menegaskan pentingnya kerjasama dan kesetiaan kepada negara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, serta berupaya memberikan yang terbaik demi kepentingan bangsa dan negara.
Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi negara. Gus Men, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Sejak menjabat sebagai Menteri Agama, Gus Men telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis untuk memperkuat harmoni sosial dan menjadikan agama sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
Pada kesempatan ini, Iwan Falahudin juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Provinsi Banten, untuk mendukung berbagai program dan kebijakan yang diinisiasi oleh Kementerian Agama. Ia menekankan bahwa keberhasilan Gus Men dalam menerima penghargaan ini harus dijadikan teladan bagi seluruh aparatur negara dan masyarakat untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia.
“Kami berharap penghargaan ini akan memotivasi kita semua untuk terus berbuat lebih banyak lagi bagi bangsa dan negara. Mari kita jadikan Tanda Kehormatan ini sebagai dorongan untuk terus berkarya dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tutup Iwan Falahudin.
Editor: Mardiana