Close Menu
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Facebook X (Twitter) Instagram
Wilispost.com
  • Home
  • Baca Cepat
  • Login
Wilispost.com
Beranda » K.H. Yusuf Prianadi Soroti Kontroversi PSN PIK 2: Utamakan Tabayyun dan Kepentingan Rakyat
Opini

K.H. Yusuf Prianadi Soroti Kontroversi PSN PIK 2: Utamakan Tabayyun dan Kepentingan Rakyat

AdminBy AdminRabu, 26 Februari 2025 14:29 WIBUpdated:Rabu, 26 Februari 2025 15:00 WIB2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
K.H. Yusuf Prianadi memberikan pernyataan terkait polemik PSN PIK 2, menegaskan pentingnya tabayyun dan kehati-hatian dalam menyikapi isu yang berkembang di masyarakat. (dok/Istimewa)
Share
Facebook Twitter WhatsApp Copy Link

Serang – Pada hari Jumat, 21 Februari 2025, pukul 10.00 WIB, K.H. Yusuf Prianadi memberikan pernyataan terkait berbagai isu yang berkembang di masyarakat dalam sebuah wawancara di Pondok Pesantren TQN Al-Mubarok, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

K.H. Yusuf Prianadi mengungkapkan bahwa dirinya merupakan anggota organisasi Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) serta Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai ulama NU, ia menegaskan pentingnya sikap tabayyun dalam menghadapi berbagai polemik di masyarakat.

“Apabila terjadi polemik atau isu di masyarakat, kewajiban saya sebagai ulama NU adalah tabayyun kepada para pejabat tinggi pemerintahan serta pihak yang mengkritik kebijakan. Hal ini penting untuk membandingkan data secara menyeluruh, menganalisisnya, serta menghasilkan kesimpulan yang dapat menjadi dasar dalam menentukan sikap,” jelasnya.

Terkait dengan polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2, K.H. Yusuf Prianadi menyatakan bahwa dirinya mendukung pergerakan masyarakat yang menolak proyek tersebut jika lebih banyak menimbulkan kemudaratan, kerugian, dan dampak negatif.

“Namun, jika proyek PSN PIK 2 lebih banyak mendatangkan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat, maka saya sangat setuju agar proyek ini tetap dilanjutkan,” tegasnya.

Meski demikian, beliau mengakui bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti permasalahan yang terjadi dalam proyek PSN PIK 2.

“Saya belum memiliki informasi yang akurat. Namun, dari berita yang beredar di media sosial dan masyarakat, disebutkan bahwa tanah dijual seharga Rp50.000 per meter dan terdapat intimidasi dari perantara pembeli (calo). Menurut saya, pihak pengembang sebenarnya mampu membayar lebih mahal, tetapi keberadaan calo justru merugikan masyarakat dan menjadi pemicu polemik ini,” ungkapnya.

Saat ini, K.H. Yusuf Prianadi belum bergabung dalam aksi penolakan PIK 2 karena masih melakukan observasi lapangan dan pengumpulan data yang lebih akurat.

Di akhir wawancara, beliau berpesan kepada masyarakat Banten agar lebih berhati-hati dalam melakukan pergerakan untuk mempertahankan hak mereka.

“Saya mengingatkan masyarakat Banten agar lebih berhati-hati dalam melakukan pergerakan. Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi, baik untuk mencari panggung maupun keuntungan. Terutama kelompok intoleran yang ingin menciptakan kegaduhan di NKRI,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Memahami Red Flag dalam Hubungan: Tanda Peringatan yang Harus Diketahui

Memahami Red Flag dalam Hubungan: Tanda Peringatan yang Harus Diketahui

21 Des 2024 5 menit baca
Serunya Liburan Lebaran 2025 di Lembang Park and Zoo Bandung!

Serunya Liburan Lebaran 2025 di Lembang Park and Zoo Bandung!

18 Mar 2025 2 menit baca
Kejagung Geledah Tiga Lokasi Terkait Kasus Korupsi di PN Jakarta Pusat

Kejagung Geledah Tiga Lokasi Terkait Kasus Korupsi di PN Jakarta Pusat

14 Apr 2025 2 menit baca
aksi penolakan calo tanah dampak sosial hak masyarakat K.H. Yusuf Prianadi kebijakan pemerintah kelompok intoleran masyarakat Banten Nahdlatul Ulama NKRI Perjuangan Walisongo Indonesia polemik PIK 2 proyek strategis nasional PSN PIK 2 tabayyun
Share. Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
Previous Article4 Hal Menarik di Taman Nasional Meru Betiri yang Wajib Kamu Ketahui
Next Article Kakanwil Kemenag Banten Lantik Kepala Madrasah
Admin
  • Website

Related Posts

Opini

Pjs Kades Dinilai Gagal Jalankan Tugas, Tokoh Pemuda Pandeglang Desak Pemkab Segera Bertindak

By AdminSenin, 28 April 2025 13:08 WIB
Opini

Kekayaan Elon Musk Tak Bisa Menandingi Keutamaan Sholat Sunnah Qobliyah Subuh

By NawahiSenin, 17 Maret 2025 05:01 WIB
Regional

Andra Soni Ungkap Strategi Besar untuk Majukan Banten, Apa Itu?

By AdminSenin, 3 Maret 2025 20:52 WIB
Opini

Menuju Indonesia Emas 2045: Pendidikan sebagai Kunci Utama Penguatan SDM Berkualitas

By AdminSelasa, 18 Februari 2025 19:01 WIB
Opini

Surat Terbuka Ahli Kehutanan IPB kepada Presiden Prabowo: Menyoal Deforestasi dan Sawit

By AdminRabu, 8 Januari 2025 20:16 WIB
Regional

FPI Temui Pj Gubernur Banten: Ada Apa di Balik Pembahasan PSN PIK 2?

By AdminSenin, 23 Desember 2024 20:26 WIB
New Comments

    A Group Member of Kagemi.id

    Facebook X (Twitter) Instagram

    Kanal

    • Hak Koreksi & Hak Jawab
    • Peta Situs
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Info Iklan
    • Kontak
    • Karir
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Kebijakan Editorial

    Trending

    Logo dan Tema HUT ke-80 RI Resmi Diluncurkan

    Mengapa Harga Pertalite Relatif Stabil?

    291 Warga Binaan Di Jateng Ikuti Perkemahan di Nusakambangan , Kakanwil: “Bangkit, Berubah, dan Jadi Lebih Baik”

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    • Daftar Akun
    • Login
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Penggunaan
    • Aksesibilitas

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.